Lampung Utara –Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Muhammadiyah Kotabumi(UMKO) mengadakan kegiatan tabur bunga dan do’a bersama di Taman Makam Pahlawan Lampung Utara(Lampura), Minggu(2/10). Do’a bersama dan tabor bunga itu, guna menganang jasa para pahlawan korban menjadi G30S/PKI.
Hadir juga dalam kegiatan itu Pengurus Komisariat PMII STMIK Surya Intan Kotabumi, Pengurus Komisariat PMII STAINU, dan anggota baru PMII dari Universitas Terbuka(UT).
” Kegiatan ini salah satu bentuk cinta kita kepada para pejuang yang mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara kita sebagai idiologi bangsa, dalam melawan komunis saat itu. Atas jasa para pejuang revolusi ini, maka sampai hari ini kita dapat menikmati kemerdekaan berbangsa yang berazaskan pancasila dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika,”ujar ketua Komisariat PMII UMKO, Juwaher disela kegiatan.
Untuk itu, lanjut gadis berhijab ini, rakyat Indonesia tidak boleh melupakan sejarah kelam bangsa ini, khususnya bagi para generasi muda termasuk para mahasiswa.
”Kita juga perlu tanamkan ‘JAS MERAH ‘. Jangan sekali kali melupakan sejarah terkait apa yang pernah dilakukan para komunis terhadap bangsa Indonesia ini. Bangsa kita ini, ” imbuhnya.
Lebih lanjut, Juwaher berharap khususnya kepada seluruh kader PMII ditingkatan rayon dan komisariat untuk lebih peka dan merespon berbagai permasalahan ataupun gerakan yang terjadi disekitarnya seperti isu lokal maupun nasional yang sedang berkembang saat ini.
“Sebagai mahasiswa PMII dituntut untuk peka terhadap kondisi bangsa, harus aktif di masyarakat, dan tidak mudah terprovokasi dengan isu yang akan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,”tegasnya.
Sementara Ketua Umum (Ketum) PC PMII Kotabumi – Lampura, Azep Maulana, mengharapkan semua anggota PMII di Lampura khususnya dapat menjadi simbol kemajemukan dan tetap menjunjung tinggi Pancasila sebagai azas tunggal dan sebagai ideologi bangsa.
“Kita berharap dengan agenda tabur bunga dan dan doa bersama ini, menjadi tanggung jawab para kader PMII untuk terus bersama mempertahan Pancasila sebagai ideologi bangsa. Meski sederhana, namun dapat lebih bermakna dan menanamkan nilai – nilai kebangsaan,”pungkasnya.(Atin/Alam)