Jakarta: Presiden Prabowo Subianto resmi menginstruksikan pelaksanaan program cek kesehatan gratis bagi masyarakat Indonesia mulai Senin, 10 Februari 2025. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan dan deteksi dini penyakit bagi seluruh lapisan masyarakat.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan keputusan ini usai bertemu dengan Presiden Prabowo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/2/2025). Menurut Budi, Presiden Prabowo juga dijadwalkan untuk meninjau langsung pelaksanaan program ini di salah satu puskesmas.
Program cek kesehatan gratis ini ditargetkan dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia yang berjumlah sekitar 280 juta jiwa. Namun, untuk tahap awal, pemerintah menargetkan cakupan 60 juta orang dalam tahun pertama. Jumlah ini akan terus bertambah secara bertahap di tahun-tahun berikutnya.
Sasaran utama program ini mencakup anak-anak di bawah usia sekolah (di bawah enam tahun) serta masyarakat usia di atas enam tahun. Untuk mendukung pelaksanaannya, sebanyak 10.000 puskesmas dan 15.000 klinik yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan akan menjadi fasilitas penyedia layanan cek kesehatan gratis.
Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat sistem kesehatan nasional dan memastikan bahwa masyarakat memiliki akses terhadap layanan kesehatan berkualitas tanpa terbebani biaya.
Dengan adanya cek kesehatan gratis ini, diharapkan angka deteksi dini penyakit dapat meningkat sehingga tindakan medis yang lebih cepat dan efektif bisa dilakukan. Pemerintah juga berkomitmen untuk terus mengembangkan program ini agar semakin banyak masyarakat yang mendapatkan manfaatnya.
Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan layanan ini dengan mendatangi fasilitas kesehatan terdekat yang telah ditunjuk, sesuai dengan jadwal yang akan diumumkan oleh pemerintah. (*)