Kotabumi, Eksprestoday.com – Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tak mengindahkan klarifikasi pihak Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Utara terkait dugaan tidak adanya keterbukaan informasi publik dan permainan saat rekrutmen sensus tani 2023.
Menurut Yosep Alipio, hal tersebut merupakan penggiringan isu belaka. Pasalnya, tujuan Yosep Alipio datang ke BPS Lampura untuk menanyakan mekanisme dan keterbukaan informasi publik terkait perekrutan sensus pertanian.
“Jawaban yang disampaikan oleh saudara Diko (pihak BPS) masih belum tertuju dengan tanggapan yang kami inginkan, sebab jawaban yang kami tekankan adalah tentang tidak adanya keterbukaan informasi publik di BPS Lampura, saya sangat menduga ada indikasi budaya permainan disini,” ucap yosep.
Yosep menambahkan, terkesan aneh yang disampaikan oleh oknum pegawai BPS tersebut. Dikatakan bahwa mereka disana sudah memberi informasi kepada publik, namun kami cek di media sosial baik di website maupun akun Instagram BPS Lampura tidak ada satupun informasi terkait perekrutan sensus pertanian.
“Kalau seperti ini kasian terhadap pemuda desa yang memiliki potensi dan yang ingin mengikuti kegiatan sensus pertanian tidak bisa mengikuti tes perekrutan dengan dalih tidak mendapatkan informasi,” tegasnya.
Yosep bersama tim kader HMI telah berdiskusi serta menelusuri di lapangan terkait informasi perekrutan tersebut. “Saya sudah menelusuri mengenai informasi perekrutan ini bahwa di kabupaten yang ada di Provinsi Lampung itu memberikan informasi adanya perekrutan, yakni Kabupaten Pesawaran, Tanggamus, Pringsewu, Mesuji, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Way Kanan, Lampung Barat, Pesisir Barat, Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung Tengah ini ada semua informasi publik tentang perekrutan dimaksud, hanya di Lampung Utara yang tidak ada,” katanya.
Hal ini sangat besar kemungkinan adanya dugaan permainan saat perekrutan berlangsung. Terlebih, HMI akan terus kawal dugaan ini sampai tuntas.
Diberitakan sebelumnya, Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Utara menyangkal dugaan tidak adanya keterbukaan informasi publik dan permainan saat rekrutmen sensus tani 2023.
Kepala BPS Lampung Utara Sugaryadi, S.E., M.M diwakili Pejabat Fungsional Statistisi Diko dikonfirmasi, Kamis (06/4), di ruang kerjanya berujar, rekrutmen sensus tani 2023 sudah sesuai Petunjuk Teknis (Juknis) BPS Pusat.
Mengenai dugaan tidak adanya keterbukaan informasi publik, dia menampik bahwa pihaknya sudah mengupload hasil pengumuman di website resmi BPS Kabupaten Lampung Utara. Pun dalam juknis pusat tidak mengharuskan BPS untuk membuka rekrutmen sensus.
Diko bersikeras jika dugaan permainan pada rekrutmen petugas sensus tani di Lampung Utara tidak benar. Namun dia tidak dapat mengurai tindaklanjut yang bakal dilakukan BPS terhadap sentilan Kader HMI itu.
“Jika HMI ingin berkolaborsi membangun Lampung Utara bisa dikoordinasikan bersama. Kita berbicara tentang program untuk menuntaskan kemiskinan di kabupaten ini,” tutur Diko. (Red)