Jelang Lebaran Disdag  Lampura Pantau Harga Sembako

Lampung Utara : Jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Lampung Utara. Dengan pihak terkait, Dinas Perdagangan Kabupaten Setempat, lakukan peninjauan harga di pasar Sentral Kotabumi, Senin (17/04/2023).

Tampak dari pantauan media, Dinas Perdagangan didampingi Dinas Pertanian dan Peternakan, Ketahanan Pangan, Bagian Ekonomi, Pihak Polri, Kejaksaan, Kasat Pol-PP dan beberapa OPD terkait lainnya melakukan pengecekan harga Sembako dan kebutuhan lainnya.

“Alhamdulillah dari hasil kita turun bersama tim untuk stok sembako dan beberapa bahan kebutuhan lainnya yang diperlukan menjelang Hari Raya Idul Fitri masih aman. Kemudian untuk harganya sendiri meski mengalami kenaikan namun tidak banyak,” ucap Kadisdag Hendri.

Lanjut Hendri, Untuk Daging sejauh ini memang sudah diangka Rp 140.000 sampai Rp 150.000 perkilogram. Jika nanti menjelang hari Raya Idul Fitri harganya melambung tinggi, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mengecek ketersediaan daging beku.

“Kalau daging kita lihat stoknya banyak, namun kalau nanti harganya tinggi kita bersama Bulog akan menjual daging beku. Untuk harga sendiri tentunya pasti lebih murah dibandingkan harga daging segar di pasaran,” paparnya.

Kemudian untuk ketersediaan minyak kita sendiri masih kata Hendri, yang sebelumnya sempat menghilang saat ini stoknya sudah ada kembali.

Kemudian untuk beras yang menjadi bahan pangan pokok masyarakat yakni beras sudah berangsur mengalami penurunan mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 15.000 per 10 kg nya.

Sementara untuk harga cabai merah masih diangka normal mulai dari Rp 27.000 hingga Rp 30.000 per kg tergantung dengan kualitas nya.

“Untuk telur turun meski Rp 1.000 sementara untuk daging ayam potong bervariasi. Per ekor dijual dengan harga mulai dari Rp 35.000 hingga Rp 65.000 per ekor,” kata dia.

Pihaknya juga sudah mengintruksikan Kepala Unit Pasar (KUP) yang tersebar di seluruh pasar yang ada di Lampura, jika terjadi lonjakan harga yang begitu tinggi dan ada barang yang stoknya sangat menipis sementara itu menjadi bahan pokok masyarakat agar segera lapor ke Disdag.

“Kepada para KUP Pantau terus Pasarnya, kalau ada yang langka atau harganya melonjak segera lapor ke kita. Kita akan segera ambil langkah-langkah untuk menyelesaikannya,” pungkas Hendri. (Alam).

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *