Tim Transisi Hamartoni–Romli Peduli Warga Korban Longsor di Lampung Utara

Lampung Utara: Pasca musibah tanah longsor yang menyebabkan rumah milik warga bernama Andrika roboh, tim transisi bupati dan wakil bupati terpilih pasangan Hamartoni–Romli bergerak cepat melaporkan kejadian tersebut ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Laporan itu langsung diteruskan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Utara untuk segera ditindaklanjuti.

BPBD bersama Pemkab Lampung Utara, Camat Kotabumi Selatan, Lurah Tanjung Harapan, staf pemerintah daerah, serta perwakilan Partai Amanat Nasional (PAN) yang diwakili Yanuar, langsung turun ke lokasi bencana untuk meninjau kondisi rumah Andrika. Dalam kunjungan tersebut, mereka juga menyerahkan bantuan kepada warga terdampak.

banner 970x250

Turut hadir mewakili tim transisi pasangan Hamartoni–Romli, Dr. Suwardi, bersama Doni, Iqbal, Syabirin Samad, dan sejumlah anggota tim lainnya. Dr. Suwardi menjelaskan, longsor terjadi karena saluran air yang tidak mampu menampung debit air tinggi akibat curah hujan yang meningkat dalam beberapa hari terakhir. Hal ini menggerus tanah di bawah rumah Andrika hingga akhirnya bangunan roboh.

“Rumah ini berada di sisi saluran air yang kondisinya sudah tidak mampu menahan debit air. Longsor ini terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi,” jelas Suwardi, Rabu (22/1/2024).

Sementara itu, Syabirin menambahkan rumah Andrika sudah lama tidak dihuni. “Beton penyangga rumah tidak kuat menahan beban karena tanah di bawahnya tergerus air,” katanya.

Sekretaris BPBD Lampung Utara, Herwan, menyampaikan apresiasinya kepada warga yang cepat melaporkan kejadian tersebut. “Kami selalu siap menerima laporan dan akan berupaya maksimal membantu warga korban bencana. Ini adalah bagian dari tugas kami,” ujarnya.

Masyarakat sekitar lokasi longsor berharap pemerintah daerah segera memperbaiki dinding saluran air untuk mencegah erosi lebih lanjut, terutama saat musim penghujan. Di samping rumah Andrika yang roboh, beberapa bangunan lain juga menunjukkan tanda-tanda kerusakan akibat kondisi tanah yang mulai tergerus.

“Lihat sendiri, Pak. Dinding rumah bagian belakang saya sudah miring. Kami mohon pemerintah segera membangun dinding beton agar tanah tidak longsor lagi,” ujar seorang ibu yang rumahnya bersebelahan dengan lokasi kejadian. (Ayi)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *